Senin, 24 Januari 2011

Asal Usul Nama Iblis Menjadi Setan

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
(Adz Dzaariyaat, 56.)

Tujuan utama Allah menciptakan jin dan manusia adalah supaya 2 jenis mahluk ini beribadah kepada Allah. Beribadah dalam arti menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Namun, dalam kisah penciptaan nabi Adam AS, atau penciptaan manusia yang pertama terdapat suatu peristiwa dimana jin tidak mau beribadah kepada Allah atau tidak menuruti perintah Allah. Dari sinilah cerita berawal.

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim.
(Al Kahfi, 50)

Pada surat Al Kahfi, ayat 50 di atas dijelaskan bahwa iblis adalah golongan jin.

dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
(Ar Rahmaan, 15.)

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
(Al Hijr, 27.)

Jin secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Dalam Islam dan mitologi Arab pra-Islam, jin adalah salah satu ras mahluk yang tidak terlihat dan diciptakan dari api.

Jin adalah mahluk yang tinggal di bumi namun tidak dapat dilihat oleh mata. Golongan jin ini tinggal dibumi terusir dari surga karena tidak mau sujud kepada Adam.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
(Al A'raaf, 12, 13)

Manusia adalah mahluk yang tinggal di bumi dan dapat terlihat oleh mata
Jadi, yang harus difahami bahwa iblis adalah golongan jin, maksudnya iblis adalah golongan mahluk bumi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti keterangan dibawah ini :

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
(Surat Al A’raaf, 27)

Ayat di atas menjelaskan tentang :
1. Himbauan Allah kepada manusia supaya tidak mudah tertipu daya setan.
2. Setan dapat melihat manusia tetapi manusia tidak dapat melihat setan.

Pertanyaannya adalah mengapa ada nama baru dalam kisah ini yaitu setan?


Mari kita perhatikan sejarah nabi adam dan iblis dalam surat Al A’raaf :

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"

Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".

Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya".
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim".

Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)".

Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua", maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga.

Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
( Al A'raaf, 11-22)

Pada awal kisah, Allah menyebutkan iblis. Lalu, perhatikan pada Al A’raaf 20 diatas…. Disitu Allah menyebut iblis dengan nama lain yaitu setan. Jadi, setan adalah nama lain dari iblis. Dan masih ingat surat Al Kahfi ayat 50 bahwa iblis adalah golongan jin. Maksudnya iblis yang bernama lain setan adalah golongan mahluk bumi yang tidak bisa dilihat dengan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar